Kamis, 09 Juni 2016

CINTAKU PADAMU TAK PERNAH LEKANG





CINTAKU PADAMU TAK PERNAH LEKANG

Tak sejengkalpun jejak kutarik dari tilasnya
langkahku menjelujur pasti
untuk menggenggam jemari kasihmu
luruh satu dalam pelukan cintamu
gejolak rasa tak pernah padam dari harap
bongkah rasa ini hanya menginginkanmu
buncah hasrat yang tak pernah reda
larung cinta yang tak letih
gunjah cintaku yang tak pernah jera sedikitpun jua
Bilah bilah sanubari tak pernah hambar
tak seutaspun retak angan untuk melupakanmu
tak sebongkahpun dari hasratku untuk berpaling
terperam dengan bungkusnya yang tak terkolusi
tersimpan tak terlarai dari tertatah guratnya
tak bergeming dan tak lantak
di sini hanya ada cinta untukmu
relief kasih yang terpatri tak sirna
lentik dera kuabaikan
walau sejuta hujam meregang
bebanpun tak kuhiraukan lagi
hanya rasa rindu merejaman
kangen yang tak berujung
luruh satu dalam dekapan kasih
gilasan panasnya kunikmati dengan gumulnya
pedih perihnyapun terasa indah melukis
cegalan cegalan derita itu kian menggurah nikmat
menghimpit,menindis,menggilas tak perduli
akupun lebih tak perduli dari segala hasutanya
yang kurasakan hanya gebuan ronta yang mengubang
gejolaknya kian menghujam
menusuk di sekujur persendian
aku menyadari ,betapa dalam cinta ini
yang menggerogot ,melucuti,
melupuhkan segala kedirian
hingga terlupa segala sifat pribadiku sendiri
hanya cinta padamu yang pernah lekang

Rabu, 08 Juni 2016

SETULUS HATIKU MENYAYANGIMU





SETULUS HATIKU MENYAYANGIMU

saganya guratan jiwaku
di antara gemertah rasa rindu
menggulira di aliran darahku
di relung relung yang terus bergetar
di palung jiwaku yang paling dalam
di sana ada cinta yang membalut kuat
yang melemahkan persendian
hasrat dan angan berkubang
membilur,menggebu merekam rasa
merasuk kuat dengan cengkramnya
terkulai ,lunglai di sekujur persendian
tak berdaya tuk beranjak dari regam cintamu
genggaman itu terlampau kuat
mengikat prana pranaku dengan belitnya
diripun lantak,luluh tak bepri
yang aku tahu hanya ada rasa cinta yang kian menggebu
rasa rindu bergejolak,menghujam ulu hati
gerah panas,menajam menusuk dada
mecerca sanubari dengan luapnya
aku semakin tak berdaya
terkekang dalam penjara cintamu
aku tak mampu berkutik dari jeruji jeruji smara
yang aku mengerti hanya rasa ini meluap dengan hasratnya
aku hanya menginginkanmu
selalu bersama menjejak tilas dengan langkah cinta
seriiring dalam tapak tapak rindu
sejalan dengan jejak jejak cinta
begandeng erat sampai kepenghujung
di bahtera cinta yang tak terlepas lagi
karena aku sangat mencintaimu
setulus hatiku ,aku menyayangimu

JINGGANYA RINDUKU





JINGGANYA RINDUKU

Ketika mega menggurat relung hati
di ambang senja yang berlalu
kupandang riak kilau yang berbinar
saat rindu jingga menggelut
kuingin kau di sini meluruh dalam dekapanku
semilirpun membelai kasih
hembusan rindu kian membalai
jingga rindu tak pernah padam
walau bhaskara semakin meniti
meski petang terus membalut
jingga rindu tak akan beranjak
biarlah desir terus terlewat
namun rinduku tak pernah pupus
biarlah deru menghempas
rinduku tak akan luntur
kuingin kau lekat dalam pelukanku
gemulung ombak bak lukisan
diantara debur dan gemercik
seakan semua berbicara
tentang gundah rindu yang tak reda
jingga rindu merenggut rasa
menggurah sekujur raga
akupun seakan berganti sifat
mengenyam rindu yang lekat
seandainya aku bisa menapak gelombang
melangkah diantara gemulungnya
kan titi buih buih samudra
untuk luruh dalam dekapanmu
karena bilur rindu ini tak sanggup kutahan
jingga riduku semakin menyaga
bagai bara yang meregam
rindu ini tak pernah surut
walau sangkala terus berlalu
namun rinduku tak lekang padamu

Senin, 06 Juni 2016

LEKAT DALAM DEKAPAN CINTA








LEKAT DALAM DEKAPAN CINTA

Oh desir angin yang berlalu
kau mengibas jendela pranaku
membelai halus di sisi ariku
wahai tiupan bayu mendayu
rasukanmu begitu lembut mengibas usapanmu
oh sang pawana yang berhembus
tahukah engkau tentang elusan cinta yang membelai
bintik bintik kerlip dalam pelangi rasa
mecerca angan yang tak bergeming
karena hanya satu harsat yang melukis jiwa
desing suara sepipun telah terisi oleh rejaman rindu
mengikat kuat dengan sulur belitnya
mengungkung pikiran dan keinginan
cinta yang menjilat dengan kobarnya
hanya untuk dirimu
tak beralih,dan tak beranjak dari pesonamu
desau hati tak pernah berpaling
untuk terus mengingat dirimu
anginpun terus bertiup
dedaunanpun ikut berjulai goyang
seakan dia berkata,dengan kalimat bahagia
burung burungpun bernyanyi tentang asmara
bunga bunga tersenyum ulas dengan ayunnya
saat dekapan itu erat dalam rangkulan sutera
cinta telah bernila madu
dengan manisnya pelukan ratna
permata indah dari kilauan hasrat yang tak padam
cinta ini telah meliris lagu indah
dari sonatta para dewani
luapan luapan yang terasa melimpah tak terbendung
aku hanya bahagia ,bila kau berada di dekapanku
aku nyaman berada di sisimu
.sinema alam yang terlukispun menjadi indah
saat bisikan mesra dengan desahnya
ketika jemari kita lekat tak terlepas
kubelai rambutmu dengan sentuhan halus
kau diam dalam pelukanku
tatapanmu sayu dalam damba
mengisyaratkan tentang gejolak yang membuncah
tentang cinta yang terpendam
kilatan kilatan pijar asmarapun menjadi nyata
gemuruh rasa membahana
sekujur raga bergetar kuat
ketika dekat,dan dekat
dan kepalamu bersandadar di dadaku
hembusan nafas hangatmu menyengat indah
kau berkata dengan parau dan lembut.
AKU CINTA PADAMU...
dan gayung itupun besambut...
akupun berbisik lembut...
AKUPUN SANGAT MENCINTAMU
rangkulan itupun tak terlepas
dekapanpun tak terpisah
dan aku berharap semoga cinta ini abadi